Beluntas
(Pluchea indica L) Sebagain Kecil
Tanaman Obat Di Indonesia
Mahasiswa,Ilham Budi Setyawan, 201010070311059,
Fakultas Pendidikan dan Ilmu
Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang
Klasifikasi
Kingdom : Planta
Kelas : Magnoliopsida
SubKelas : Asteridae
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Pluchea
Spesies : Pluchea indica (http://id.wikipedia.org/wiki/Beluntas
2010)
Beluntas
(Pluchea indica L.), nama tumbuhan
ini mungkin jarang kita dengar. Tapi, sebetulnya bentuk tanaman ini tidak
seasing namanya. Jika kita perhatikan dengan seksama, hampir dapat dipastikan
orang akan langsung mengenalnya sebagai tanaman yang sering terdapat di halaman
rumah, karena sering digunakan sebagai tanaman pagar.
Nama Lokal
Beluntas
mempunyai namanya yang berbeda-beda, sesuai daerah tempat dia tumbuh.
Beluntas (Indonesia); Luntas (Jawa); Baluntas (Madura); Baluntas, Baruntas
(Sunda); Lamutasa (Makasar); Beluntas (Sumatra); Lenaboui (Timor); dan Luan Yi (China).
(http://tanpapena.blogspot.com/2011/09/manfaat-obat-daun-beluntas.html )
Deskripsi Tumbuhan
Beluntas merupakan tumbuhan semak yang bercabang banyak, berusuk
halus, dan berbulu lembut. Umumnya tumbuhan ini ditanam sebagai tanaman pagar atau
bahkan tumbuh liar, tingginya bisa mencapai 3 meter apabila tidak dipangkas, sehingga seringkali ditanam
sebagai pagar pekarangan. Beluntas dapat tumbuh di daerah kering pada tanah yang
keras dan berbatu, pada daerah dataran rendah hingga dataran tinggi pada
ketinggian 1000 meter
dari permukaan laut, memerlukan cukup cahaya matahari atau sedikit naungan, dan
perbanyakannya dapat dilakukan dengan setek batang pada batang yang cukup tua . ( Sastrapradja, S., Naiola, BP, Rasmadi, ER, Roemantyo,
Soepardjono, EK, Waluyo, EB: "Tanaman Pekarangan", halaman 67-68.
Jakarta. Balai Pustaka. 1979 )
Morfologi
Daun bertangkai pendek, letaknya berselang-seling,
berbentuk bulat telur sunsang, ujung bundar melancip. Tepi daun bergerigi,
berwarna hijau terang, bunga keluar di ujung cabang dan ketiak daun, berbentuk
bunga bonggol, bergagang atau duduk, dan berwarna ungu. Buahnya longkah agak
berbentuk gasing, berwarna cokelat dengan bersudut putih.
Perdu
kecil, tumbuh tegak sampai 2 m atau lebih. Bercabang banyak,berusuk halus,
berambut lembut. Daun bertangkai pendek, letak berseling, helaian. Daun bulat
telur sungsang. Ujung bulat melancip, tepi bergigi, berkelenjar, panjang 2,5
sampai 9 cm, dan lebar 1 - 5,5 cm, dengan warna hijau terang bila diremas
mengeluarkan bau harum. Bunga majemuk dengan bentuk malai rata, keluar dari
ketiak daun dan ujung tangkai. Bunga berbentuk bonggol, bergagang ataupun
duduk, berwarna putih kekuningan sampai ungu. Buah longkah agak berbentuk
gasing, kecil, keras berwarna coklat dengan sudut-sudut berwarna putih. Biji
kecil, coklat keputih-putihan. Perbanyakan dengan setek batang yang cukup tua.
(http://tanpapena.blogspot.com/2011/09/manfaat-obat-daun-beluntas.html
)
Kandungan Beluntas
Beluntas
mengandung amino(leusin, isoleusin, triptofan, treonin), lemak, kalsium,
fosfor, besi, Vitamin A dan C.
mengandung alkaloid, flavonoida, tanin,
asam chlorogenik, natrium, almunium. (Rizky Aprilia Ch.2006. Potensi
aplikasi daun beluntas [artikel]. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. UM ).
Selain itu, Daun beluntas
mengandung natrium, minyak atsiri, kalsium, magnesium, dan fosfor[1]. Sedangkan akarnya mengandung flafonoida dan tannin.
Daun beluntas berbau khas aromatis dan rasanya getir dan menyegarkan.
( Adi, LT: "Tanaman Obat dan Jus untuk Asam
Urat dan Rematik". AgroMedia Pustaka. Jakarta. 2006).
Sifat kimiawi dan efek farmakologis: Baunya khas (Sengir) dan rasanya getir. Daun: menambah
nafsu makan (Stomakik), membantu pencernaan. Kandungan kimia: Alkaloid, minyak
atsiri. (http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=26)
Khasiat Tanaman Beluntas
Berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan, membantu
melancarkan pencernaan, meluruhkan keringat, menghilangkan bau badan dan bau
mulut, meredakan demam, nyeri tulang, sakit pinggang, dan keputihan; sedangkan
akar beluntas berkhasiat sebagai peluruh keringat dan penyejuk (Dalimartha, S: "Tanaman Obat di Lingkungan
Sekitar", halaman 5. Puspa Swara, 2005). Selain itu, kegunaan beluntas (Pluchea indica L.), diantaranya dapat
mengurangi gangguan
pencernaan pada anak-anak dan menambah nafsu makan, menurunkan panas, scabies, TBC kelenjar leher (Cervical tuberculous
lymphadenitis) , nyeri pada rheumatik, dan sakit pinggang (Lumbago)
Cara Pemakaian Tanaman Beluntas sebagai Obat
Bagian
yang Dipakai : Seluruh tanaman, segar/dikeringkan. Prosedur penggunaan :
1. Gangguan pencemaan pada anak-anak.
Daun dicampurkan pada bubur saring/nasi tim.
2. TBC kelenjar leher (Cervical
tuberculous lymphadenitis).
Extra batang dan daun beluntas, extra gelatin
dari kulit sapi, Laminaria japonica (rumpulaut). Bahan-bahan ini ditim sampai lunak, Ialu dimakan.
3. Nyeri rheumatik.
15 gr akar beluntas direbus dengan segelas air
Saring, minum lx sehari sekaligus.
4. Peluruh keringat, menurunkan
panas.
Daun direbus, atau diseduh sebagai teh, minum.
(http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=26)
5. Demam.
15
helai daun beluntas diseduh dengan segelas air panas. Setelah agak dingin,
disaring. Diminum sekaligus lx sehari.
6. Bau badan dan bau mulut.
Beberapa
helai daun beluntas muda dikukus lalu dimakan sebagai lalap.
7. Pegal - linu.
Beberapa
helai daun beluntas diseduh dengan segelas air panas. Ramuan ini untuk diminum
2x sehari
8. Keputihan.
20
helai daun beluntas, 1 akar tapak liman direbus dengan 1 gelas air sampai
airnya tinggal setengah. Diminum sekaligus, lx sehari.
9. Nyeri pinggang dan pinggul.
1
akar beluntas, 1 ibu jari kencur, 1 ibu jari temulawak, 1 ibu jari kunyit
direbus dengan 1 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Diminum lx sehari,
sekaligus.
10. Sakil perut.
20
helai daun beluntas dicuci bersih lalu diremas-remas sampai hancur Seduh dengan
segelas air panas sambil diberi sedikit asam dan garam, lalu disaring. Diminum
selagi masih hangat. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari.
11. Nyeri haid.
20
helai daun beluntas dicuci bersih lalu diremas-remas sampai hancur Seduh dengan
segelas air panas sambil diberi sedikit asam dan garam, lalu disaring. Diminum
selagi masih hangat. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari.
(http://tanpapena.blogspot.com/2011/09/manfaat-obat-daun-beluntas.html
)