Powered By Blogger

Jumat, 06 Januari 2012

jurnal ektum 09


Judul Jurnal Belajar Ekologi
refleksi dari kelompok 09
EKOSISTEM


Pada hari selasa giliran kelompok 09 memepresentasikan hasil kerja mreka. Dimana bertemapt di Laboratorium Biologi. Beranggotakan Martha,Linata,Wanti dan Lita. Presentasi pertama dilakukan oleh leli yang menjelaskan ruang lingkup ekosistem. Ekosistem pertama kali dijabarkan oleh Tansley, dlam ekosistem terdapat system tertutup dan terbuka dengan struktur komponen ekosistem yang terdiri dari Biotik & Abiotik. Selain itu, dlam ekosistem terdapat produsen, konsumen dan decomposer.
Pada presenter kedua yaitu saudara wanti menjelaskan bagaimana siklus-siklus dalam ekositem diantaranya;  Aliran energy; diawali dari energy Cahaya Matahari diperlukan produsen untuk proses fotosintesis à Konsumen I à Konsumen II -à Konsumen III à pengurai / Dekomposer. Dan Siklus Nitrogen dan Sulfur, dlam siklus kedua ini ada suatu bantuan dari bakteri pengurai Nitrifikasi dan Biosulfur yang dapat mempercepat siklus dalam ekosistem. Selain itu, juga terdapat siklus CO / Karbondioksida dan O2  / oksigen .
Pada presenter ketiga yaitu Lianata menerangkan produktivitas dalam suatu ekosistem. Produktivitas terbagi jadi 2 yaitu: 1). Produktivitas Primer (kotor/PPK dan bersih/PPB) dan produktivitas sekunder. Sproduktivitas dalam suatu ekosistem juga terdapat daya dukung yang dapat dikatkn bahwa ekosistem itu produktivitas atau tidak.
Dilanjutkan pada presenter terkahir yaitu Lita, menjelaskan bagaiman metode penentuan produktivitas yang telah dijelaskan oleh presenter sebelumnya dan memberikan suatu contoh produktivitas dalam suatu ekosistem yang ada.
Setelah presentasi usai ada suatu pertanyaan dari audiens , 1) veni yang menanyakan apa maksud dari produktivita primer kotor dan bersih ???? saudari wanti perwakilan dari presenter menejleaskan PPK merupakn  seluruh bahan organic yang dihasilkan dari proses fotosintesis pada organism autotrof, sedangkan PPB merupakan sisa energy produktivitas kotor yang bru disimpan. 2) Httahin pertanyaan ini cukup menggelitik karena yang ditanyakan  adalah dalam proses fotosintesis kenpa pada buku yang berbeda ada buku yang menambhakan energy setalah proses fotosintesis dan ada yang tidak! Apakah senergi itu sama dengan energy yang diperlukan untuk proses pembentukan glukosa dalam fotosintesis ??? saudari linata menjlaskan bahwa setelah proses pembentukan gukosa dalam fotosintesis terdapt penambahan tulisan energy atau tidak, karena yang dihasilkan dlam fotosintesis adalah enrgi untuk proses metabolism tumbuhan. Sedangkan enegi yang satunya adalah energy cahaya yang membantu proses pembentukan glukosa.

Perjuangan Teb Di Gedung Dewan


PEJUANGAN TEB  TAK SIA-SIA
Batu merupakan salah satu tujuan wisata yang laris dikunjungi setiap tahunnya. Tidak kurang dari 500 wisatawan asing ataupun lokal mengunjungi berbagai tempat wisata yang ada di kota Batu. Seiring dengan itu, pemukiman semakin lama semakin bertambah. Mulai dari villa, wahana wisata, dan rumah penduduk yang membuat tanaman tepi jalan ditebang untuk membangun bangunan –bangunan tersebut.
Melestarikan lingkungan memang butuh perjuangan ekstra, itu terlihat dari sebuah komunitas yang berada di bawah naungan PSLK UMM yaitu TEB (Tim Ekspedisi Biokonservasi). TEB yang diketuai oleh donny mahasiswa semester tujuh jurusan biologi memang betul-betul gigih dalam melindungi lingkungan.
Tanaman tepi jalan yang tidak dianggap oleh warga dan pemerintah, membuat TEB berjuang untuk mempertahankan tanaman-tanaman tersebut dengan meminta perlindungan kepada anggota eksekutif dan legislatif pemerintahan kota Batu
Di mulai dari tahun 2000, mereka berkunjung ke kantor Walikota Batu untuk menuangkan aspirasi agar tanaman tepi jalan dilindungi oleh pemerintah. “Berharap akan menemukan jawaban, hanya sikap acuh tak acuh yang kami dapatkan,” kata dony selaku ketua TEB. Perjuangan anak-anak TEB tidak berhenti sampai di situ, karena melalui jalur formal tidak membuahkan hasil, mereka mencoba dengan cara lain yaitu berdemo di depan kantor Walikota.. Setelah menunggu sekian lama dengan tetap mengirimkan surat dan berdialog dengan anggota DPRD agar tanaman tepi jalan dilindungi, alhasil pada tanggal 31 Desember 2012 perjuangan TEB membuahkan hasil. Anggota DPRD menetapkan Rancangan Peraturan Daerah (RAPERDA) mengenai  pelindungan dan pelestarian lingkungan hidup yang di dalamnya terdapat kebijakan tentang perlindungan terhadap tanaman tepi jalan.
            Penetepan RAPERDA ini merupakan keberhasilan perjuangan TEB selama 12 tahun. Dony mengaku sangat senang dan puas karena perjuangan TEB tidaklah sia-sia. Dony berharap pada tahun 2012 nanti rancangan ini dapat segera menjadi PERDA kota Batu. (db/jo/mza/IKOM/PR/2008)

Selasa, 03 Januari 2012

jurnal Ektum 08

Judul Jurnal Belajar Ekologi
refleksi dari kelompok 08
ANALISIS VEGETASI

Kelompok 08 yang terdiri dari Hattahin,Nurlaila,Mbak dista, dan Rita. Presentasi pada hari itu cukup bagus dan dapat saya pahami tenatang ruang lingkup analisis vegtasi. Analisi vegatsi adalah suatu cara mempelajari susunan atau komposisi vegetasi secara berurutan atau terstruktur vegetasi dari tumbuh tumbuhan. Metodologi analisi vegatsi terdiri dari ;
·         Metode destruktif adalah suatu metode yang digunakan untuk menentukan luas cuplikan 1meter persegi samapi 5 meter persegi.
·         Metode florestik adalah suatu metode untuk membuat klasifikasi sendiri.
·         Metode non florestik adalah metode untuk menentukan keanekaragaman bentuk vegetasi tiu sendiri.
Sedangkan teknik cuplikan kuadaran yang dapt saya tangakap diataranya ;Liat kuadaran, Cover kuadran, dan chart kuadaran.
Selain metode metode diatas ada suatu cara dalam analisi vegetasi,sepert halnya metode ketika kami praktkum di coban rondo diataranya menggunakan metode kuadran, garis dan titik. Pada kelompok 08 juga menjelaskan secara singkat tentang Luas minimum dan Jumlah minimum.

Setelah menyampaikan materi ,presenter memebrikan 3 kesempatn betanya pada audiens yang belum paham. Disini terjadi diskusi yang meranik. Pada penanya pertama atas nama Susanaminah, apa maksud dan penegrtian metode florestika dan Non floretika serta contohnya ?????, sedangkan pada penaya kedua atas nama prieska , apa perbedaan dari hutan primer dan sekunder????. Namun pada penaya ketiga yaitu fitri saya tidk begitu dengar mungkin karena saya kurang memerhatikanya.
1. Pemateri menjawab pertanyaan dari susanaminah, bahwa metode floristika merupakn Metode yang berusaha mengungkapkan vegetasi berdasarkan bentuk hidupnya, jadi pembagian dunia tumbuhan secara taksonomi sama sekali di abaikan, metode ini membuat klasifikasi tersendiri dengan dasar-dasar tertentu. Sedangkan metode non floritika merupakan Metode yang dapat menentukan kekayaan floristika atau keanekaragaman dari berbagai bentuk vegetasi.
2. hutan primer  adalah hutan yang telah mencapai umur lanjut dan ciri struktural tertentu yang sesuai dengan kematangannya; serta dengan demikian memiliki sifat-sifat ekologis yang unik. sedangkan hutan sekuder  adalah hutan yang tumbuh kembali secara alami setelah ditebang atau kerusakan yang cukup luas.

jurnal Ektum 06 & 07


Jurnal Belajar Ekologi
refleksi dari kelompok 06
EKOLOGI TUMBUHAN DAN POPULASI

            Pada kelompok 06 presenter awal dijelaskan oleh saudari Siti solekah menjelaskan bahwa populasi itu merupakan kumpulan individu dari suatu jenis organisme. Selain itu saudari Risa menerangkan mengenai spesies yang menurut mellet yang mendefenisikan seperti ini populasi tunggal yang berkembang menjadi dua garis keturunan tanpa terjadinya pertukaran material genetik. Presenter terakhir dijelaskan oleh saudari fitri mengenai bentuk pertumbuhan populasi, diantaranya pertumbuhan eksponensial yang membentuk huruf J dan pertumbuhan sigmoid yang membentuk huruf S.    Selain itu juga menerangkan tentang penyebaran populasi Jenis endemic dan kosmopolit dimana faktor yang mempengaruhi persebaran jenis endemik dan kosmopolit. Seperti keadaan iklim yang mencakup curah hujan, suhu, jenis tanah dan topografi, yang dijelaskan oleh Berlian.

Setelah melakukan presentasi dilakukan tanya jawab pertanyaan pertama yaitu menanyakan tentang mengenai grafik yang dijelaskan oleh Fitri, yaitu faktor apa yang menyebabkan terjadinya grafik membentuk huruf J dan huruf S? pada grafik eksponensial dipengaruhi oleh kelahiran tumbuhan yang terus meningkat sampai adanya factor pembatas yang menyebabkan kematian tumbuhan. Sehingga grafik membentuk huruf J yang artinya pertumbuhan terus meningkat. Sedangkan pada grafik sigmoid: pertama terjadi pertumbuhan tumbuhan yang lambat yang dipengaruhi oleh lingkungan yaitu persaingan individu. Kedua jika kondisi lingkngan mendukung maka terjadi petumbuhan lagi dengan natalitas tertentu sampai pada bertemu lagi kondisi lingungan yang tidak mendukung dan terjadi kematian (mortalitas) tumbuhan. Pertumbuhan yang naik turun ini menyebabkan terjadi grafik yang membentuh huruf S. Pada penanya kedua yaitu menanyakan tentang faktor penyebaran biotik? Pemateri menjawab yaitu faktor-faktor penyebaran biotik merupakan faktor natalitas dan mortalitas yang mana jawaban tersebut mengacu pada jawaban pertama dalam penyebutan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Namun pada kelompok 6 saya tidak banyak mengerti dan tidak bisa menerima materi yang telah disampaikan. Karena bahan presentasi (power point) yang digunakan sangat banyak sekali slide.nya dan setiap slide membahas materi yang sebagian besar berbentuk paragraf (tidak dipoin-poin) sehingga saya kurang mengerti tentang materi yang disampaikan. Selain itu, Pada kelompok 6 ini saya kurang memahami materi yang disampaikan oleh pemateri. Karena pemateri waktu menjelaskan kurang memahami materi terlalu terpaku pada tampilan powerpoint waktu menjelaskan meteri sehingga tidak menghadap audience.


 
 Judul Jurnal Belajar Ekologi
refleksi dari kelompok 07
KOMUNITAS TUMBUAN ATAU VEGETASI

Pada kelompok kali ini menjelaskan bagaimana komunitas atau vegetasi. Vegetasi adalah kumpulan dari berbagai populasi hidup yang saling berinteraksi. Dalam persenatsi juga merangkan bahwa suatu vegetasi itu terdapat konsep konsep dasar diantaranya : (1). Formasi merupakan suatu hasil makroiklim, 2). Asosiasi merupakan suatu vegetasi regional, 3). Ekoton merupakan suatu vegetasi peralihan. Selain itu juga dijelaskanya tentang interaksi netral, predasi, parasitisme, komensalisme, mutualisme, interaksi anatr populasi terdiri dari alelopati dan kompetisi, interaksi anatr komuntas merupakn kumpulan dari antar populasi.
Dari segi PPT kelompok 07 sudah bagus ,namun dalm konten isi dan penjelasan saya tidak bgtu paham dengan apa yang dijelaskan oleh pemateri karena isi tidak sesuai dengan judul kelompok sehingga ada suatu kesan ketidakcocokan. Tapi ini juga saya kembalika pada diri saya sendiri , kenapa saya tidak bgtu paham dengan apa yang dijelaskan oleh pemateri. Terimah kasih pada kelompok 07 smoga bermanfaat bagi yang dapat memahaminya. @_0

Minggu, 25 Desember 2011

jurnal Ektum 05



Jurnal Belajar Ekologi
refleksi dari kelompok 05
LINGKUNGAN BIOTIK DAN ABIOTIK
(Faktor Edatik Tanah, Topografi, Faktor Lingkungan Biotik dan Interaksin)

            Pada kali ini kelompok kami yang mendapat giliran presentasi tentang “faktor edafik tanah, topogarfi, faktor lingkungan biotik dan interaksinya” yang beranggotakan saya sendiri(ilham), Nenni, Susanaminah, A’yun. Presentasi kami berjalan cukup lancar tanpa ada suatu kendala dan SERSAN (serius dan santai). Pada presenatsi kami awal mula di presenatsikan oleh saudari Nenni mengenai faktor edafik tanah (tanah dan bahan tanah;tanah sebagai medium;fisika tanah;), Susanaminah menjelaskan tentang faktor edafik tanh bagian Kimia tanah (pH tanah, kandungan bahan organik dan Anorganik dalam tanah,Kejenuhan basa), dan A’yun juga menerangkan tentang faktor edafik tanah mengenai Organisme dalam Tanah dan Profil Tanah (harizon ; O,A,E,B,C,R) , sedangkan saya sendiri menjelaskan Topografi tanah serta Faktor Lingkungan Abiotik dan Interaksinya…..
            Pada sesi tanya jawab kami mendapat 2 pertanyaan dari audiens, diantaranya:         
  1. Mengapa pada seatiap lapisan Horizon O, E,A,B,C,R memiliki kadnungan mineral yang berbeda beda ? pertanyaan ini dapat dijelsakn oleh teman saya dengan baik oleh Nenni dan A’yun serta Susan bahwa smaikin kedala lapisan akan memiliki kandungan yang berbeda sebab pada setiap lapisa terjadi  penyaringan dan penyerapan oleh tumbuhan. diantaranya yaitu lapisan R(tidak mengandung mineral, mengandung batu-batu kerikil), A(humus), E(silikat, besi, eluminiuim), C(hanya terdiri dari sedimen), dll.
  2. Mengapa semakin ke bawah lapisan tanah semakin sedikit organismenya dan pada lapisan apa akar bisa menembus pada kedalaman tanah?” Pemateri A’yun menjawab yaitu karena unsur mineral tanah semakin sedikit untuk kelangsungan hidup organism. Kemudian saya ilham menambahkan bahwa pada horizon B saja unsur anorganik yang dibutuhkan tanaman semakin dikit  sehingga akar tanaman hanya bisa bertahan dan menancap pada horizon E saja ,  kalaupun ada itu hanya pada tanaman tanaman tertentu. Dalam hal ini, juga penancapan akar dipengaruhi oleh penembusan peresapan air yang mempengaruhi struktur tanah itu sendiri.

Sekian dari kelompok kami ada salah Khilafnya mohon maaf dan terimakasih pada para audiens teriring doa “Jazakumullohu Khoiroti Wa Sa’adatiddunya Wal akhiroh” Wassalamua’alaikum Wr. Wb.




Jumat, 23 Desember 2011

Beluntas (Pluchea indica L)


Beluntas (Pluchea indica L) Sebagain Kecil Tanaman Obat Di Indonesia
Mahasiswa,Ilham Budi Setyawan, 201010070311059,
Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang

Klasifikasi
Kingdom         : Planta
            Kelas               : Magnoliopsida
SubKelas         : Asteridae
Ordo                : Asterales
Famili              : Asteraceae
Genus              : Pluchea
Spesies            : Pluchea indica (
http://id.wikipedia.org/wiki/Beluntas 2010)

Beluntas (Pluchea indica L.), nama tumbuhan ini mungkin jarang kita dengar. Tapi, sebetulnya bentuk tanaman ini tidak seasing namanya. Jika kita perhatikan dengan seksama, hampir dapat dipastikan orang akan langsung mengenalnya sebagai tanaman yang sering terdapat di halaman rumah, karena sering digunakan sebagai tanaman pagar.

Nama Lokal
Beluntas mempunyai namanya yang berbeda-beda, sesuai daerah tempat dia tumbuh.
Beluntas (Indonesia); Luntas (Jawa); Baluntas (Madura); Baluntas, Baruntas (Sunda); Lamutasa (Makasar); Beluntas (Sumatra); Lenaboui (Timor); dan  Luan Yi (China). (http://tanpapena.blogspot.com/2011/09/manfaat-obat-daun-beluntas.html )

Deskripsi Tumbuhan
Beluntas merupakan tumbuhan semak yang bercabang banyak, berusuk halus, dan berbulu lembut. Umumnya tumbuhan ini ditanam sebagai tanaman pagar atau bahkan tumbuh liar, tingginya bisa mencapai 3 meter apabila tidak dipangkas, sehingga seringkali ditanam sebagai pagar pekarangan. Beluntas dapat tumbuh di daerah kering pada tanah yang keras dan berbatu, pada daerah dataran rendah hingga dataran tinggi pada ketinggian 1000 meter dari permukaan laut, memerlukan cukup cahaya matahari atau sedikit naungan, dan perbanyakannya dapat dilakukan dengan setek batang pada batang yang cukup tua  . ( Sastrapradja, S., Naiola, BP, Rasmadi, ER, Roemantyo, Soepardjono, EK, Waluyo, EB: "Tanaman Pekarangan", halaman 67-68. Jakarta. Balai Pustaka. 1979 )

 Morfologi

Daun bertangkai pendek, letaknya berselang-seling, berbentuk bulat telur sunsang, ujung bundar melancip. Tepi daun bergerigi, berwarna hijau terang, bunga keluar di ujung cabang dan ketiak daun, berbentuk bunga bonggol, bergagang atau duduk, dan berwarna ungu. Buahnya longkah agak berbentuk gasing, berwarna cokelat dengan bersudut putih.
            Perdu kecil, tumbuh tegak sampai 2 m atau lebih. Bercabang banyak,berusuk halus, berambut lembut. Daun bertangkai pendek, letak berseling, helaian. Daun bulat telur sungsang. Ujung bulat melancip, tepi bergigi, berkelenjar, panjang 2,5 sampai 9 cm, dan lebar 1 - 5,5 cm, dengan warna hijau terang bila diremas mengeluarkan bau harum. Bunga majemuk dengan bentuk malai rata, keluar dari ketiak daun dan ujung tangkai. Bunga berbentuk bonggol, bergagang ataupun duduk, berwarna putih kekuningan sampai ungu. Buah longkah agak berbentuk gasing, kecil, keras berwarna coklat dengan sudut-sudut berwarna putih. Biji kecil, coklat keputih-putihan. Perbanyakan dengan setek batang yang cukup tua.
(http://tanpapena.blogspot.com/2011/09/manfaat-obat-daun-beluntas.html )

Kandungan Beluntas
Beluntas mengandung amino(leusin, isoleusin, triptofan, treonin), lemak, kalsium, fosfor, besi, Vitamin A dan C. mengandung alkaloid, flavonoida, tanin,  asam chlorogenik, natrium, almunium. (Rizky Aprilia Ch.2006. Potensi aplikasi daun beluntas [artikel]. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. UM ). Selain itu, Daun beluntas mengandung natrium, minyak atsiri, kalsium, magnesium, dan fosfor[1]. Sedangkan akarnya mengandung flafonoida dan tannin. Daun beluntas berbau khas aromatis dan rasanya getir dan menyegarkan. (  Adi, LT: "Tanaman Obat dan Jus untuk Asam Urat dan Rematik". AgroMedia Pustaka. Jakarta. 2006). Sifat kimiawi dan efek farmakologis: Baunya khas (Sengir) dan rasanya getir. Daun: menambah nafsu makan (Stomakik), membantu pencernaan. Kandungan kimia: Alkaloid, minyak atsiri. (http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=26)

Khasiat Tanaman Beluntas
Berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan, membantu melancarkan pencernaan, meluruhkan keringat, menghilangkan bau badan dan bau mulut, meredakan demam, nyeri tulang, sakit pinggang, dan keputihan; sedangkan akar beluntas berkhasiat sebagai peluruh keringat dan penyejuk (Dalimartha, S: "Tanaman Obat di Lingkungan Sekitar", halaman 5. Puspa Swara, 2005). Selain itu, kegunaan  beluntas  (Pluchea indica L.), diantaranya dapat mengurangi gangguan pencernaan pada anak-anak dan menambah nafsu makan, menurunkan panas, scabies,  TBC kelenjar leher (Cervical tuberculous lymphadenitis) , nyeri pada rheumatik, dan sakit pinggang (Lumbago)

Cara Pemakaian Tanaman Beluntas sebagai Obat
Bagian yang Dipakai : Seluruh tanaman, segar/dikeringkan. Prosedur penggunaan :
1. Gangguan pencemaan pada anak-anak.
 Daun dicampurkan pada bubur saring/nasi tim.
2. TBC kelenjar leher (Cervical tuberculous lymphadenitis).
 Extra batang dan daun beluntas, extra gelatin dari kulit sapi, Laminaria japonica (rumpulaut). Bahan-bahan ini ditim sampai  lunak, Ialu dimakan.
3. Nyeri rheumatik.                            
 15 gr akar beluntas direbus dengan segelas air Saring, minum lx sehari sekaligus.
4. Peluruh keringat, menurunkan panas.        
 Daun direbus, atau diseduh sebagai teh, minum. (http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=26)
5. Demam.
            15 helai daun beluntas diseduh dengan segelas air panas. Setelah agak dingin, disaring. Diminum sekaligus lx sehari.
6. Bau badan dan bau mulut.
            Beberapa helai daun beluntas muda dikukus lalu dimakan sebagai lalap.
7. Pegal - linu.
            Beberapa helai daun beluntas diseduh dengan segelas air panas. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari
8. Keputihan.
            20 helai daun beluntas, 1 akar tapak liman direbus dengan 1 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Diminum sekaligus, lx sehari.
9. Nyeri pinggang dan pinggul.
            1 akar beluntas, 1 ibu jari kencur, 1 ibu jari temulawak, 1 ibu jari kunyit direbus dengan 1 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Diminum lx sehari, sekaligus.
10. Sakil perut.
            20 helai daun beluntas dicuci bersih lalu diremas-remas sampai hancur Seduh dengan segelas air panas sambil diberi sedikit asam dan garam, lalu disaring. Diminum selagi masih hangat. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari.
11. Nyeri haid.
            20 helai daun beluntas dicuci bersih lalu diremas-remas sampai hancur Seduh dengan segelas air panas sambil diberi sedikit asam dan garam, lalu disaring. Diminum selagi masih hangat. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari.

(http://tanpapena.blogspot.com/2011/09/manfaat-obat-daun-beluntas.html )


















Rabu, 21 Desember 2011

Iklan Akan Jadi "Teman" Facebook Anda dan Bisa "Update" Status


    Mulai tahun depan atau tepatnya bulan Januari 2012, Facebook akan menyelipkan iklan di "News Feed" akun Facebook Anda.

Sebelumnya, Facebook telah meletakkan iklan di samping kanan tampilan Facebook. Iklan di sisi kanan ini mungkin tak terlalu menggangu saat bernavigasi di Facebook.
Apa yang terjadi ada iklan yang muncul diantara status update teman-teman Facebook Anda? Tentu ini akan cukup menggangu, apalagi bentuk iklannya akan sangat mirip dengan update yang ditulis oleh rekan Facebook Anda.

Jadi bila diliat sekilas, Anda bisa saja menyangka iklan ini merupakan update dari rekan Anda. Meski demikian, Facebook menjanjikan akan melabeli "Sponsored" di iklan tersebut untuk membedakannya. Selain itu, Facebook juga tetap memberi opsi untuk menonaktifkan "update iklan" ini.

Seperti layaknya "Status Update", iklan yang disebut oleh Facebook sebagai "Sponsored Story" ini juga memiliki komponen lengkap, seperti tombol "Like" dan kolom untuk meninggalkan komentar.

Dua komponen tersebut dijadikan Facebook untuk melihat respon dari pengguna, berapa orang yang suka dengan produk/iklan tersebut dan komentar apa saja yang ditulis pengguna.

Tidak hanya dengan Listrik Untuk" Ngecas" Ponsel



Pemanfaatan Energi Gerak Roda Sepeda Sebagai Pegisi Tenaga Baterai Ponsel

Kabar baik bagi pencinta sepeda yang kini sudah menjadi gaya hidup sebagian masyarakat Indonesia. Tidak hanya sebagai alat transportasi, saat ini sepeda juga bisa digunakan untuk mengisi tenaga pada baterai ponsel.

Belum lama ini Nokia meluncurkan Nokia Bicycle Charger Kit, charger yang memanfaatkan energi gerak roda sepeda. "Sepeda merupakan alat transportasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat di mana pun. Jadi ini hanya salah satu keuntungan dari kegiatan yang sudah menjadi kebiasaan sehari-hari," ujar Andrea Facchini, Marketing Director Nokia, dalam rilisnya pada 16 Agustus 2011.

Perangkat ini terdiri dari charger dan dinamo serta dilengkapi dengan penyangga ponsel pada sepeda. Perangkat ini dapat digunakan untuk semua jenis ponsel dengan 2 mm charging jack, sehingga dapat digunakan di semua tipe ponsel Nokia.

Cara kerja alat ini adalah pengubahan energi gerak roda sepeda menjadi energi listrik oleh dinamo, kemudian diantarkan pada ponsel. Nokia mengklaim dengan bersepeda selama sepuluh menit dengan kecepatan 6,5 kilometer per jam charger ini memberikan tenaga bagi ponsel sebanyak 28 menit waktu bicara dan 37 jam waktu siaga.

Bagi Anda yang tertarik, perangkat ramah lingkungan ini telah tersedia di pasaran dengan harga ritel Rp 199 ribu.

sumber: http://www.tempo.co/hg/iptek/2011/08/17/brk,20110817-352182,id.html